Hakim Kasus Nenek Minah: Tak Punya Mobil, Pilih Naik Sepeda Ontel

Seleksi Hakim Agung 2014

Hakim Kasus Nenek Minah: Tak Punya Mobil, Pilih Naik Sepeda Ontel

- detikNews
Jumat, 11 Jul 2014 10:39 WIB
Hakim Kasus Nenek Minah: Tak Punya Mobil, Pilih Naik Sepeda Ontel
Jakarta - Hakim tinggi Muslich Bambang Luqmono (MBL) tidak menyangka jika dirinya bisa masuk bursa calon hakim agung. Hakim yang menjadi ketua majelis kasus Nenek Minah ini memilih sepeda balap untuk aktivitas sehari-hari.

"Tidak punya (mobil). Punyanya sepeda ontel balap. Kenapa balap? Supaya saya tidak sombong," kata MBL dalam wawancara terbuka seleksi hakim agung di gedung KY, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2014).

Sepeda itu digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Rumah dinasnya hanya 50 meter dari kantornya di Pengadilan Tinggi (PT) Jayapura. Jika jarak tempuh lebih jauh, MBL memilih kendaraan umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mau ke mana-mana Rp 3 ribu sudah sampai di kota. Dan bisa bergaul dengan masyarakat," ujar MBL.

Hakim yang telah menggeluti profesinya selama 30 tahun itu memiliki satu istri dan dua anak. Satu anaknya menjadi advokat dan satunya lagi masih kuliah S2 di Universitas Indonesia (UI). Meski telah 30 tahun menjadi hakim, MBL mengaku belum bisa membeli rumah hingga saat ini.

"Belum pernah dan tidak mampu beli rumah. Ada rumah istri saya. Sekarang tinggal di Papua di rumah dinas," papar MBL.

"Apakah gaji tidak cukup?" tanya pimpinan KY Imam Anshori Saleh.

"Gaji Rp 39 juta. Alhamdulillah. Saya akui memang saya boros," jawab MBL.

Berikut nama 11 kandidat hakim agung yang lolos hingga seleksi wawancara terbuka:

Kamar Agama
1. Dirjen Badilag, Purwosusilo
2. Hakim tinggi Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, Didin Fathudin
3. Hakim tinggi Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, A. Choiri
4. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Amran Suadi

Kamar Perdata
1. Lektor Dosen Univ Jayabaya Ahmad Muladi
2. HT PT Surabaya James Butar Butar
3. Dosen Univ Kristen Indonesia, Paulis Makassar Duma Tandirapak
4. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak, Sudrajat Dimyati

Kamar Pidana
1. Hakim tinggi Pengadilan Tinggi Jayapura, Muslich Bambang Luqmono
2. Dosen FH Universitas Khairun Ternate, Ansori

Kamar Tata Usaha Negara (TUN)
1. Ketua Pengadilan Tinggi TUN Medan Is Sudaryono

(rna/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads