"Belum turun orangnya, masih di puncak SUTET," kata Wakapolsek Senen AKP Indri Astuti kepada detikcom, Rabu (9/7/2014) pukul 11.50 WIB.
Indri mengatakan pria menggelar demo soal pendidikan yang mahal. "Dia demo pendidikan mahal melanggar UUD 45," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indri menyatakan, polisi sudah meminta pria ini untuk turun. Tapi karena jauh teriakan polisi tak bisa didengar. "Sudah ditepoki biar turun tapi tak bisa didengar sama orangnya," katanya.
Herry Tandjung, salah seorang pengguna jalan, sempat menjepret aksi pria ini dan mengirimkannya ke pasangmata.com. Terlihat pria tersebut berdiri di atas tower sambil memegang bendera Merah Putih.
"Seorang pemuda melakukan aksi demo di daerah Pasar Senen. Ada spanduk bertuliskan 'Ajar Indonesia,
Sekolah Mahal, Langgar UUD 45'," kata Herry.
Kemarin Agustinus memanjat jembatan penyeberangan di kawasan Kuningan. Aksi pria ini sempat menyita perhatian pengguna jalan. Jumat pekan lalu juga ada pria yang memanjat jembatan penyeberangan orang dan busway di Gelora Bung Karno, Jl Sudirman, Jakarta Selatan. Dia juga membawa bendera Merah Putih dan tiang bambu. Diduga dia juga Agustinus.
Pada Februari 2013, seorang pria bernama Agustinus memanjat tower SUTET di Jl Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat. Agustinus bertahan 3 hari di ketinggian sambil membawa bendera Merah Putih. Dia turun setelah didatangi oleh empat orang dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
(nal/nrl)