Wamenhan: Berapa pun Selisih Suara di Pilpres, Aparat Jamin 100 % Aman

Wamenhan: Berapa pun Selisih Suara di Pilpres, Aparat Jamin 100 % Aman

- detikNews
Senin, 07 Jul 2014 22:17 WIB
Jakarta - TNI akan berusaha semaksimal mungkin melakukan pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 untuk memback up Polri. Berapa pun selisih suara di Pilpres, aparat harus bisa menjamin Pilpres berlangsung aman 100 persen.

"Estimasi mengenai amannya itu tidak boleh ada selisih-selisih. Harus 100 persen aman, meski selisih hasil pilpres itu dari 0 sampai 100 persen," kata Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/7/2014). Sjafrie menegaskan tidak ada istilah bila selisih suara di antara dua capres di atas 5%, maka situasi akan lebih aman.

Purnawirawan TNI berpangkat letjen ini meyakini saat ini semua mesin kerja pengamanan sedang bekerja semaksimal mungkin sesuai instruksi presiden, yaitu agar TNI/Polri siap dan selalu siaga mengantisipasi pilpres dengan aman, damai, dan lancar. "Presiden sebagai pemimpin tertinggi sudah memberi instruksi kepada Panglima TNI, dan Menhan selaku perumus kebijakan pertahanan pun sudah memberikan rambu-rambu dan dukungan anggaran. Sekarang pemegang kendalinya adalah panglima TNI. Jadi, sekarang panglima dibantu kepala stafnya memformulasikan penggunaan semua kekuatan. Ini yang harus menjadi pegangan semuanya," kata Sjafrie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lain pihak, lanjut Sjafrie, seluruh hierarki TNI berjalan sesuai fungsinya masing-masing. "Kepala staf menyiapkan personelnya, menyiapkan latihannya, sampai siap operasional dan digunakan panglima TNI. Jadi kepala staf berperan tidak operasinal, dia menyiapkan pasukan. Yang operasional adalah panglima TNI, sehingga terbebas dari berbagai multitafsir," ujar dia.

Mengenai isu bahwa prajurit TNI di lapangan berpotensi tidak netral, Sjafrie meminta agar semua pihak bisa membedakan antara gosip dan informasi. "Yang namanya gosip tidak bisa diolah. Kalau itu memang informasi, maka akan ditindaklanjuti oleh komunitas intelijen untuk dicek dan ricek di lapangan, sehingga ada kesimpulan yang benar," kata Sjafrie.

Saat ini, berdasarkan laporan intelijen juga tidak ada hal-hal yang mengindikasikan sesuatu yang luar biasa. Situasi tetap kondusif, tidak perlu ada kekhawatiran. "Jadi, berikan kesempatan agar mesin TNI/Polri bekerja, aparat keamanan menjalankan fungsinya masing-masing sesuai porsinya," pinta Sjafrie.

(asy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads