Ini Akhir Cerita tvOne dan PDIP di Dewan Pers

Ini Akhir Cerita tvOne dan PDIP di Dewan Pers

- detikNews
Jumat, 04 Jul 2014 19:39 WIB
Jakarta -

Akhir kasus vandalisme antara PDIP dan tvOne akhirnya diselesaikan secara damai di dewan pers. Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Yoseph Adi Prasetyo (Stanley) yang memediasi kedua pihak menyatakan sudah ada kesepakatan untuk tidak membawa kasus ke ranah hukum.

"TvOne sudah sepakat dengan PDIP yang mengadukan ini ke dewan pers, mereka memilih jalan perdamaian," kata Stanley ketika berbincang, usai acara dialog Kemerdekaan Pers dalam Kaitannya dengan Pemilihan Presiden, di hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, JUmat (4/7/2014).

Bentuk perdamaiannya adalah tvOne akan meminta maaf atas siaran yang diadukan oleh PDIP. Kemudian, tvOne juga nantinya mewawancarai tokoh PDIP yang akan membantah pernyataan-pernyataan Prijanto. Wawancara itu dilakukan harus di tayangan yang sama secara live, pada jam yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siarannya akan direkam dan akan ditayangkan ulang pada malam hari, sebagaimana acara itu ditayangkan ulang, karena itu tiga kali muncul," jelasnya. Menurut Stanley, jalan damai dipilih karena proses hukum bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan satu tahun.

"Itu belum tentu selesai, sementara kerugian pihak pengadu sudah terlanjur besar, nah saya tawarkan lebih baik anda gunakan saja hak jawab dan permintaan maaf. Mereka setuju," ucap mantan wakil ketua Komnas HAM tersebut.

Dewan pers mempertemukan tvOne dan PDIP sore tadi, karena partai berlambang banteng moncong putih itu merasa dirugikan oleh pemberitaan tvOne. Tetapi sebelumnya, massa PDIP melakukan vandalisme dan pengepungan di kantor tvOne di Yogyakarta dan di Jakarta.

"Soal pengepungan itu di luar kewenangan dewan pers, ya kita serahkan kepada polisi. Tapi tadi kita menghimbau kepada PDIP kalau tidak puas ada kejadian serupa, tidak hanya di tvOne tapi juga di tv lain, adukan kepada dewan pers. Jangan kemudian mendemo apalagi menghalangi stasiun televisI ketika dia siaran, karena ada sanski pidananya itu," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah massa yang membawa atribut PDIP menggeruduk kantor berita tvOne di Cakung, Jakarta dan di Yogyakarta para Rabu (2/7) malam. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk memprotes pemberitaan yang menuding PDIP adalah orang-orang PKI.

Sekjen PDIP TjahJo Kumolo menjelasan alasan itu di balik penggerudukan TV One itu yakni untuk memberikan peringatan.

"Terkait pemberitaan tvOne yang menyebut PDIP diisi orang PKI, Kita Warning ke TvOne!," tulis Tjahjo dalam kultwitnya di twitter seperti dikutip detikcom, Kamis (3/7/2014).

(ros/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads