Kampanyekan Prabowo-Hatta, Ibu-ibu Koalisi Merah Putih Kunjungi Pabrik Wig

Jakarta - Rombongan perempuan koalisi merah putih yang sedang safari politik di Jawa Tengah mengunjungi pabrik wig di Banyumas. Pabrik ini dipilih sebagai lokasi sosialisasi Prabowo-Hatta karena semua buruh pekerjanya adalah perempuan.

"Karena pabrik ini adalah pabrik yang mempekerjakan kaum perempuan. Kita juga ingin tahu apakah pemberdayaan perempuan di daerah sini sudah dilindungi oleh Pemda setempat," ujar timses Prabowo-Hatta yang ikut dalam roadshow, Endang Thohari di Pabrik Wig Boyang Industrial, Jl S Parman, Banyumas, Rabu (3/7/2014).

Endang beserta rombongan mengajak buruh menyanyikan jingle Prabowo-Hatta dan membagi-bagikan stiker, pin dan kaos untuk menyosialisasikan pasangan nomor urut 1 tersebut. Ibu-ibu koalisi merah putih itu juga tampak mengajak berbincang para buruh yang tengah bekerja mengenai sistem kerja mereka.

"Bagaimana aturan tentang pekerja perempuan, gajinya layak enggan, jam kerjanya. Perlu ada perhatian kebutuhan perempuan misalnya libur nifas, libur haid," kata Endang yang merupakan Dewan Pakar di Partai Gerindra itu.

Menurut Endang, di tempat dengan pekerja mayoritas perempuan perlu ada yang namanya koperasi perempuan. Hal tersebut berguna saat ada kebutuhan mendesak.

"Wanita itu manajer keluarga. Jadi kalau ada kebutuhan mendesak dan misal kalau mau pinjem uang tidak ke rentenir," tukas Endang.

"Tujuannya untuk membangkitkan ekonomi setempat supaya penghasilan daerah tidak lari ke pusat," Endang menambahkan.

Para buruh pabrik wig tersebut pun memiliki sejumlah harapan jika Prabowo menjadi Presiden. Capres nomor urut 1 itu diminta memajukan Banyumas karena ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo merupakan orang Banyumas.

"Harusnya sih begitu (memprioritaskan Banyumas). UMR dinaikin. Menyejahterahkan buruh lah," ucap salah satu buruh, Wilis (20).

Sedangkan istri Presiden PKS Anis Matta, Anaway yang ada dalam tim roadshow itu mengaku heran ternyata Indonesia memiliki pabrik rambut palsu. Menurutnya selama ini wig identik datang dari Korea.

"Makanya dukung pak Prabowo supaya industri kita bisa maju. Supaya kita bisa mandiri, katakan itu dari desa ke desa, pilih nomor 1," imbuh Ana.

Lain halnya dengan kader Gerindra asal Banyumas yang berhasil menjadi anggota DPR, Novita Wijayanti. Ia mengajak para buruh wig memilih Prabowo-Hatta dengan bahasa daerah setempat.

"Aja kelalen (jangan lupa) pilih capres nomor 1, capres asli Banyumas, pak Prabowo," tukas kader Gerindra cantik itu dengan logat Jawa ngapak.

(ear/jor)