"Tadi malam sudah dibahas tapi belum selesai. (Nama kandidat) sudah kami sampaikan semalam. Ada 5 nama, ada dari kalangan akademisi di Aceh, Papua dan Jawa. Siang ini akan dibahas lagi," tutur Komisi KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2014).
Mengenai format debat, dia menjelaskan terdapat sedikit perubahan dengan yang direncakan sebelumnya. Di mana pada debat nanti, cawapres akan diberi kesempatan untuk memaparkan visi misi lebih awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara terkait rekomendasi dari Bawaslu agar mengubah format debat mengikuti Undang-undang, Arief menjelaskan sudah tidak memungkinkan untuk diubah ataupun dikembalikan lagi sesuai dengan ketentuan UU.
"Kami sudah menjawab surat Bawaslu terkait dengan rekomendasi debat kelima itu yang harus dilaksankan calon wakil presiden. Kalau maknanya adalah harus kembali ke UU tidak dipenuhi, maka kami menidaklanjuti rekomendasi tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Arief memaparkan debat pertama yang menampilkan capres dan cawapres dianggap masing-masing tampil setengah porsi. Kemudian debat kedua dan ketiga yang menampilkan capres seorang diri ditambahkan dengan hitungan setengah porsi tadi.
Selanjutnya, debat keempat diisi oleh cawapres. Sehingga, cawapres sudah dihitung tampil satu ditambah setengah porsi debat pertama.
"Kalau menurut ketentuan UU itu, capres 3 kali, cawapres 2 kali. Maka capres dapat poin setengah, cawapres dapat poin setengah. Totally kita jumlah capres dapet 3 kali, cawapres dapet 2 kali. Dengan catatan yang pertama menyampaikan visi misi cawapresnya," ucap Arief.
Debat terakhir akan digelar pada 5 Juli pukul 20.30 WIB membahas tema 'Pangan, Energi dan Lingkungan'. Lokasi debat sama dengan debat keempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
(aws/iqb)











































