Hal ini disampaikan Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah pasca-pengeroyokan berujung pada tewasnya anggota Brimob Bharada Rizki Dwi Wicaksono (20), anggota Den B Satuan Pelopor Brimob Kelapa Dua yang dianiaya 10 pria cepak di dekat Halte UI, Jl Lenteng Agung, Jagakarsa, Jaksel, dini hari tadi, Selasa (1/7/2014).
"Anggota tidak boleh lengah. Sebagai polisi harus selalu waspada dalam situasi apa pun. Penyerangan kepada petugas dapat terjadi kapan saja," sebutnya dalam syukuran hari Bhayangkara ke-68 di Mapolresta Depok, Jalan Raya Margonda, Selasa (1/7/2014).
Bagi Ahmad Subarkah, peristiwa pengeroyokan Bharada Rizki adalah hal menyedihkan di hari Bhayangkara dan bulan puasa.
"Ini sangat menyedihkan di hari ulang tahun kepolisian. Apalagi di bulan puasa ini di mana seharusnya kita semua menahan emosi," ujar Ahmad Subarkah.
Bharada Riski Dwi, dikeroyok sekitar 10 orang bersepeda motor ketika menumpang taksi. Dini hari kemarin Rizki yang baru sekitar 5 bulan menjadi anggota Brimob cuti untuk pulang kampung di Pasuruan, Jawa Timur. Korban dibacok dengan senjata tajam, mengalami luka parah yang berujung pada kematiannya. Namun, sopir taksi tidak dilukai sama sekali walau kendaraannya sempat dirusak.
Dibantu oleh seorang anggota marinir, korban dibawa ke RS Brimob di Jalan Akses UI yang tak jauh dari TKP dan Markas Brimob Kelapa Dua.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini