"Itu adalah bagian upaya yang dilakukan institusi Polri untuk mengawasi seluruh transaksi yang ada, sehingga transaksi itu terukur semuanya, dari transaksi yang ada di bank itu," kata Kapolri Jenderal Sutarman usai penandatanganan nota kesepahaman antara Polri dengan Bank Mandiri dan BRI di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2014).
KTA elektronik merupakan embrio dari single identity number. Selain menampung seluruh gaji personel Polri, di dalam kartu tersebut juga terdiri dari riwayat serta identitas pemilik kartu.
Ke depan, kartu yang menggunakan chip ini dilengkapi dengan data sidik jari. Bagi Polri, kartu tersebut juga selain riwayat keanggotaan juga meliputi nomor registrasi senjata.
"Tapi itu bertahap. Ini embrio, embrio dari single identity card, kita mulai dengan kita Polri," ujar Sutarman.
Apakah artinya personel Polri tidak boleh memiliki akun bank lain selain dua bank yang dikerjasamakan?
"Kita harapkan, kita imbau kesana, nanti lama-lama kalau seluruhnya sudah, jadi bukan hanya memuat di rekeningnya Bank Mandiri, kita memuat semua perbankan," jawan Sutarman.
KTA elektronik untuk saat ini baru berlaku untuk jajaran Mabes Polri dan Polda Metro Jaya dan bertahap ke tingkat Polda. Termasuk mereka yang bertugas di perbatasan.
(ahy/fdn)