Lhokseumawe - 18 orang anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan pasukan TNI di Kabupaten Aceh Selatan, Bireuen, Aceh Timur dan Aceh Jaya. Seorang diantaranya adalah Panglima Sagoe GAM Batei Iliek wilayah Cot Gapu Bireun, Tengku Anwar Alias Aweng."Insiden baku tembak di empat kabupaten di Aceh sepanjang Jumat (24/12/2004) itu, tercatat 18 anggota pemberontak Hasan Tiro tewas dan TNI menyita sedikitnya 11 pucuk senjata api laras panjang dan pistol berbagai jenis," kata Juru Bicara Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Opslihkam) TNI, Ari Mulya Asnawi, kepada wartawan di Lhokseumawe, Sabtu (25/12/2004).Sebelas orang anggota GAM tewas dalam baku tembak dengan prajurit TNI di dua lokasi terpisah di Aceh Selatan. Sembilan diantaranya tewas dalam kontak senjata di kawasan Kampung Gunung Sikabu, Kecamatan Samadua.Di Kabupaten Bireuen, prajurit kompi E dan kompi mobil Rajawali Yonif-133/YS berkekuatan 61 personel, terlibat baku tembak dengan anggota GAM di Desa Batee Raya, Kecamatan Juli, akibatnya lima anggota GAM tewas."Lima pucuk senjata api jenis AK-47 dan AK-56, bersama 600 butir amunisi AK serta 50 butir peluru RPD berhasil disita TNI dalam baku tembak itu," kata Ari.Baku tembak juga terjadi di Kampung Kedai, Kecamatan Bireum Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, akibatnya seorang pemberontak GAM tewas dan disita dua butir amunisi, sebuah bivak dan logistik pemberontak. Di Kampung Babah Krueng, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya. Seorang GAM tewas dan sepucuk senjata api jenis AK-56 disita TNI dalam insiden baku itu.
(fab/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini