Peziarah sendiri terlihat lebih banyak menggunakan sepeda motor yang diparkirkan di areal luar maupun dalam pemakaman. Trotoar yang sebenarnya diperuntukkan pejalan kaki pun terlihat terpakai untuk sepeda motor, biarpun jumlahnya tidak sampai mengganggu para pejalan kaki.
Sementara itu, jalan utama bagi peziarah di dalam TPU juga terlihat dipadati oleh sepeda motor yang diparkir di sisi jalan. Di situ terdapat pula puluhan penjual yang menjajakan dagangannya seperti makanan, minuman, maupun bunga-bunga untuk ditaburkan ke makam bagi para peziarah.
Suasana di dalam TPU sendiri terlihat ramai oleh peziarah walaupun sepintas terlihat sepi karena tersebarnya para peziarah tersebut di seluruh areal pemakaman. Ada peziarah yang datang sendiri maupun dengan keluarga masing-masing.
"Sudah seminggu ini pemakaman terlihat ramai. Biasanya sampai pukul 7 malam, peziarah masih akan berdatangan," ujar Sumiati, seorang penjual bunga taburan musiman di TPU Menteng Pulo, Sabtu (28/6/2014).
"Nanti, di bulan Ramadan, pemakaman ini akan lebih dipadati lagi oleh peziarah," tambahnya menjelaskan.
Sumiati kemudian menuturkan bahwa biasanya pemakaman tidak seramai ini di hari biasa. "Kalau saya sendiri, sebenarnya hanya ibu rumah tangga. Namun, dalam bulan suci ini, saya biasanya datang membantu ibu saya yang biasa berdagang di pemakaman," ujarnya menutup pembicaraan.
(gah/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini