.webp)
"NU adalah Islam yang nasionalis. Selalu ada, tampil dalam kemajemukan negara kita. Jumlahnya besar. Kalau saya presiden, maka setiap keputusan pasti akan saya rundingkan dengan pimpinan Nadhlatul Ulama. NU jadi bagian penting dari pemerintahan yang saya pimpin," ujar Prabowo dalam orasinya di depan ribuan massa pendukungnya di Pondok Pesantren Kempek, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Jumat (27/6/2014).
Dia mengatakan NU memiliki peranan penting dalam pemerintahan karena keberadaannya diakui oleh umat agama lain. Prabowo memberikan contoh ketika sejumlah tokoh agama meminta agar Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj kemungkinan bisa menjadi cawapres Prabowo.
"Boleh saya cerita yang minta sama saya agar Said Aqil Siradj jadi wakil presiden saya dari tokoh-tokoh agama. Mereka minta beliau jadi cawapres saya. Itu artinya, NU diakui oleh umat agama lain. Itu maknanya NU yang sejuk, NU yang damai, dan NU yang melindungi suku," ujar mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Kemudian, dia kembali mengingatkan perjuangan saat meraih kemerdekaan negara yang diisi oleh semangat perjuangan dari berbagai kalangan. Kerukunan umat beragama mesti jadi prioritas karena itu yang membuat negara aman dan kuat.
"Negara adalah yang aman karena bisa kuat dalam kemajemukan. Tidak sedikit yang mempimpin peran kemerdekaan itu. Maka saya berterimakasih kepada kalian yang mendukung saya," ujarnya.
(hat/erd)
