"Enggak. Saya ingin belajar semua ideologi, dari komunisme, fasisme, kapitalisme. Kan kita harus tau ideologi-ideologi besar. Saya juga dosen kebetulan. Tapi secara pribadi saya kontra komunisme," kata Fadli kepada detikcom di Hotel Mercure, Palu, Jumat (27/6/2014).
Menurut Fadli komunisme adalah ideologi yang gagal. Selain itu juga telah menimbulkan banyak korban. "Sampai lebih dari 100 juta orang di dalam sejarah dunia," jelas Sekretaris Tim Sukses Prabowo-Hatta ini.
Fadli tak memungkiri foto dirinya berpose di makam Karl Marx beredar setelah sindiran tajamnya ke Jokowi. Yakni bahwa revolusi mental yang digaungkan Jokowi dekat dengan komunis.
"Ya nggak apa-apa. Tidak ada yang kita rahasiakan. Dan itu menurut saya ya memang waktu itu saya ziarah kok. Dan tidak ada salahnya kan saya menziarahi. Saya ziarahi juga nabi-nabi dan wali-wali hampir lengkap semuanya. Hobby sih itu. Saya tidak ada yang dirahasiakan. Saya juga bukan orang yang munafik," katanya.
Namun Fadli bakal berkicau di twitter soal foto kontroversial tersebut. Apalagi elite PDIP sudah menyindir Fadli yang lebih dekat dengan komunis.
"Saya akan upload foto-foto saya ziarah ke tempat-tempat makam lain. Karena kita sudah enggak bisa ketemu orangnya ya (ke makamnya). Walau gimana pun kita harus baca ideologi-ideologi besar supaya tahu apa yang terjadi di dunia ini," pungkasnya.
(van/try)