"Awal Ramadan mendung-mendung, jadi udara segar. Nggak usah (takut) kehausan karena terik," kata Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Ahmad Zakir kepada detikcom, Kamis (26/6/2014).
Ia menyatakan cuaca yang cenderung mendung seperti ini akan memudahkan umat Islam yang bekerja di lapangan dalam beraktivitas. Mereka tak akan kelelahan dengan teriknya matahari.
"Tahun ini lebih nikmat. Udaranya sejuk meskipun (pagi) panas tapi sorenya mendung dan gerimis-gerimis," sambungnya.
Zakir menyebut bulan ini hingga September ke depan masih musim kemarau. Adanya hujan disertai angin kencang di wilayah Jakarta dan Sumatera ini karena gangguan uap air yang bertekanan rendah.
Akibat gangguan ini, hujan dan angin kencang terjadi di beberapa titik secara tak merata. Zakir meminta warga menjaga kondisi badan dan tak lupa membawa payung dan jas hujan bila ingin keluar rumah.
(bil/nrl)











































