Ahok Bicara Soal Kesuksesan Penutupan Dolly dan Kramat Tunggak

Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi penutupan pusat lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara, Dolly, di Surabaya. Namun menurut Plt Gubernur DKI Jakarta itu, penutupan Dolly tak bisa disamakan dengan pusat lokalisasi Kramat Tunggak, lokalisasi di Jakarta yang ditutup oleh Bang Yos.

"Saya pikir berhasilnya Kramat Tunggak kan beda. Karena itu semua bangunan dirobohkan terus dibangun Masjid dan Islamic Center. (Dolly) Ini kan beda . Inikan beda. Kalau kamu cuma tutup saja (pusat lokalisasi) itu akan susah, karena akan bisa dibuka lagi," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (25/6/2014).

Menurutnya penutupan Dolly tak berarti bisa mematikan prostitusi. Jika ingin meniru Jakarta, menurut dia harusnya pemprov Surabaya bisa membongkar habis pusat prostitusi dan mendirikan bangunan yang dinilai bisa menangkal kambuhnya pelacuran.

"Aku nggak bilang Dolly latah ikut Jakarta. Aku cuma bilang Dolly bisa saja hidup lagi karena enggak dibongkar. Kalau mau niru Jakarta kan dibongkar habis tuh terus dibangun Islamic Center," paparnya.

(ros/kha)