"Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mengumumkan satu kasus baru flu burung yang telah dikonfirmasi oleh Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes. Kasus atas nama RA (laki-laki, 33 tahun) warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, seorang karyawan," tulis Kemenkes dalam siaran pers, Selasa (24/6/2014).
RA diketahui mulai terserang gejala flu burung pada 1 Juni 2014, dengan diawali timbul gejala demam dan flu. Dia kemudian berobat ke klinik swasta.
"Keesokan harinya tanggal 2 Juni 2014, kasus berobat ke Poliklinik RS swasta dengan diagnosa infeksi saluran kemih (ISK). Lalu dikarenakan tidak ada perubahan dan muncul keluhan mual, muntah dan mata bengkak, pada 3 Juni 2014 kasus kembali berobat ke RS swasta dengan diagnosa Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Dyspepsia. Kondisi kasus tidak kunjung mengalami perubahan, sehingga pada 4 Juni 2014 kasus masuk rawat inap di RS swasta yang sama," tulsi Kemenkes.
Hingga akhirnya pada 5 Juni 2014, korban mengeluh sesak dan dikonsultasikan ke spesialis paru dengan diagnosa bronchitis dan Coronary Artery Disease (CAD). Keesokan harinya pada 6 Juni 2014, korban merasa semakin sesak dan dipindahkan ke ICU dengan hasil foto thorak terdapat infiltrat.
"Kemudian terjadi perburukan dengan didiagnosa pneumonia dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Pada tanggal 13 Juni 2014, kasus lalu dirujuk ke RS Rujukan FB, dan meninggal pada tanggal 14 Juni 2014 dini hari pukul 01.00 WIB," tulis Kemenkes.
Dengan bertambahnya satu kasus tersebut, sejak ditemukan pertama kali pada tahun 2005 hingga berita ini dipublikasikan, jumlah kumulatif kasus Flu Burung di Indonesia adalah 197 kasus dengan 165 kematian.
"Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, Sp.F(K) selaku focal point International Health Regulation (IHR) telah menginformasikan kasus tersebut kepada WHO," tutup Kemenkes dalam siaran persnya.
(nal/ndr)