Singa Koleksi Kebun Binatang Solo Ditemukan Mati

Solo - Satu-satunya singa koleksi Taman Satwa ‎Taru Jurug (TSTJ) Solo, ditemukan mati di kandangnya. Menurut pengelola TSTJ, hewan buas asal Afrika tersebut sudah dalam kondisi renta dan sudah menderita sakit tua hampir 4 bulan terakhir. Bahkan pihak TSTJ sempat mengusulkan untuk disuntik mati.

Direktur Operasional TSTJ, Windu Winarso, mengatakan singa jantan bernama Oni tersebut ditemukan mati oleh satpam sekitar pukul 01.55 WIB, Selasa (24/6/2014). Singa tersebut ditempatkan di kandang khusus atau kandang karantina hampir 4 bulan terakhir karena kondisi sakit.

"Oni sakit tua hingga akhirnya mati. Umurnya sudah 19 tahun‎. Dalam catatan, umur singa tertua di kebun binatang mencapai 21 tahun. Jadi kondisi terakahir Oni sakit itu karena sakit tua. Organ tubuhnya memang sudah terlihat renta. Hari ini juga bangkainya akan dikuburkan," ujar Windu.

Melihat kondisi Oni yang semakin menburuk, lanjut Windu, TSTJ sempat mengusulkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar hewan buas asal Afrika tersebut disuntik mati. Pihak BKSDA juga sudah meneruskan usulan itu ke pihak berwenang di Kementerian Kehutanan, namun belum sempat ada persetujuan ternyata Oni sudah lebih dulu mati.

Oni ada‎lah satu-satunya singa koleksi TSTJ. Oni dulunya adalah hewan koleksi Kebun Binatang Surabaya yang dikirimkan ke Solo ketika usianya 6 tahun, dengan sistem pertukaran koleksi.

Selanjutnya TSTJ juga berencana mengambil singa koleksi Kebun Binatang Seruling Mas di Banyumas, juga dengan sistem pertukaran koleksi. ‎TSTJ akan menukar singa dari Seruling Mas dengan koleksi hewan kanguru tanah.


(mbr/ndr)