Tampung Anak Jalanan, Sekolah Darurat Kartini Jadi Percontohan Dunia

Tampung Anak Jalanan, Sekolah Darurat Kartini Jadi Percontohan Dunia

- detikNews
Senin, 23 Jun 2014 12:38 WIB
Jakarta - Dua guru kembar pemilik Sekolah Darurat Kartini di Ancol, Sri Rossyati dan Sri Irianingsih mendapat kunjungan dari 7 Ordo Fransiskan dari beberapa negara. Kedatangan tersebut tak lain karena mereka terkesan dengan pengelolaan pendidikan untuk anak jalanan yang diberikan oleh ibu guru kembar tersebut.

7 Negara Ordo Fransiscan yang berkunjung diantaranya dari USA, Brazil, Jerman, Mozambik, Meksiko, Slovenia, dan 1 perwakilan dari Indonesia. Perwakilan Ordo Fransiskan dari Brazil, Joe Rozansky/OFM sungguh terkesan dengan usaha keras yang dilakukan kedua guru kembar terhadap pendidikan anak jalanan.

"Ini sekolah yang sangat bagus, sungguh inisiatif yang bagus yang dilakukan ibu guru kembar untuk mengatasi kemiskinan kota. Di Brazil memiliki permasalahan yang sama tentang anak jalanan, ini sangat menarik, bisa dicontoh," kata Joe Rozansky di Sekolah Darurat Kartini, Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (23/6/2014).

Ia menjelaskan, kedatangannya tersebut dalam rangka pertemuan Internasional isu peradilan dan lingkungan hidup yang sedang diadakan di Indonesia sejak tanggal 13 Juni 2014 hingga 18 Juni 2014.

Adapun Ordo Fransiscan merupakan sebuah komisi keadilan, perdamaian, dan lingkungan hidup di dunia yang didirikan sejak 1126 saat Perang Salib. Kini salah satu program yang dilakukan ialah untuk membantu anak jalanan.

"Masalah anak jalanan sungguh sangat besar terutama di Brazil. Di Brazil bahkan hingga terjadi pembunuhan terhadap anak jalanan," jelasnya.

Rossy dan Rian, panggilan akrab kedua ibu guru kembar tersebut merasa mendapat kehormatan sekolah darurat yang mereka dirikan menjadi sekolah percontohan di seluruh dunia.

"Sebuah kehormatan dapat kunjungan dari romo-romo dari beberapa negara ini. Jadi indonesia tidak malu memiliki sekolah yang berkualitas. Kenapa sekolah kami menjadi sekolah percontohan, karena disini sekolah marjinal, kita akan menuntaskan pendidikan sampai anak-anak menjadi berhasil," ujar Rossy.


(tfn/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads