"Ancaman terbesar Nasional kita? Kalau saya: jika Presiden terpilih hanya seorang petugas Partai," kata Waketum Gerindra yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, lewat akun twitter, Senin (23/6/2014).
Fadli kemudian menyindir Jokowi yang menyebut Laut Cina Selatan dengan istilah Laut Tiongkok. Fadli mengingatkan saat ini nama laut Cina Selatan belum berubah.
"Tadi Jokowi bilang Laut Tiongkok, mohon dikoreksi itu Laut Cina Selatan (South China Sea). Belum ganti nama," ingat Fadli.
"Untung tadi nggak ada jawaban mau bikin Tol Laut Tiongkok," sindir Fadli lagi.
Orang dekat Prabowo itu kemudian melempar kembali serangan soal penjualan Indosat di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. "Penjualan Indosat adalah kesalahan fatal Pemerintah Megawati. Ini telah membuat kehilangan satelit untuk kepentingan pertahanan dan komunikasi," kata Fadli.
Fadli kemudian membela capres nomor urut satu Prabowo Subianto. Menurutnya, jagoannya itu sudah paling top.
"Soal tank Leopard, jawaban Prabowo semalam jelas: berguna. Untuk kita atau peacekeeping ops. Toh barangnya sudah dibeli," pungkasnya.
(van/nrl)