.webp)
Salah satunya adalah Yuni yang datang bersama anak dan suaminya. Ibu dari tiga anak ini sangat senang bisa menikmati ulang tahun Jakarta dengan berbagai macam keuntungannya.
"Aku, sih, suka ya. Tadi dari rumah nyobain TransJakarta gratis, ada karnaval, ada tari-tarian. Semuanya bagus!" ujar perempuan berambut pendek yang berdomisili di Cawang ini.
Ini bukan pertama kalinya Yuni ikut hadir di perayaan hari ulang tahun Jakarta. Tahun lalu, ia bersama keluarga juga ikut menyaksikan kemeriahan acara yang diselenggarakan setahun sekali ini.
"Iya, dulu juga bagus. Kalau sekarang ada temanya. Kayak tadi, karnavalnya bertemakan topeng," ujar Yuni.
Namun, Yuni sangat menyayangkan minimnya sosialisasi mengenai acara ini. Ia juga menyayangkan kurangnya tempat sampah di setiap sudut lapangan seluas 82 hektar ini.
"Seharusnya ada speaker yang menginformasikan kegiatan di sini, seperti di tempat rekreasi lain, misalnya di Dunia Fantasi, Ancol. Tempat sampahnya juga tidak tahu ada di mana," kata Yuni menambahkan.
Selain Yuni, ada pula Zubaedah yang juga datang bersama keluarga. Berbeda dengan Yuni, ibu satu anak ini tidak ikut menikmati fasilitas Bus Transjakarta gratis.
"Saya ke sini bersama keluarga naik motor. Kalau naik bus, penuh sekali," ujar wanita yang berdomisili di Tangerang ini.
Ia mengaku sering berkunjung ke Monas. Menurutnya, perayaan ulang tahun Jakarta kali ini tidak semeriah tahun lalu. "Kalau tahun lalu itu orangnya lebih ramai. Kalau sekarang sampahnya yang banyak banget," kata perempuan berjilbab cokelat ini.
Di ulang tahunnya yang ke 487, baik Yuni maupun Zubaedah berharap acara seperti ini bisa diselenggarakan lebih baik lagi dari tahun ke tahun.
"Dulu ada air mancur menari di sini, sekarang udah tidak beroperasi lagi. Kalau bisa, sih, diadain lagi," ujar Yuni menyarankan.
HUT DKI Jakarta ke 487 di Monas kali ini dimeriahkan dengan berbagai macam acara. Di antaranya ada Jakarta International Humanoid Festival, Jakcarnaval, pagelaran budaya seperti Ondel-ondel dan juga musik tradisional.
(mad/mad)
