Usai menghadiri acara deklarasi FKPK di Jalan HOS Cokroaminoto no 55-57, Jakarta Pusat, Wiranto kembali ditanya soal DKP dan Prabowo. Namun dia tak mau menjawab karena menganggap penjelasan yang sudah diutarakan sebelumnya cukup.
"Penjelasan saya kemarin merupakan jawaban dari apa yang saya dengar yang disampaikan oleh beberapa perwira tinggi," kata Wiranto, Minggu (22/6/2014).
Wiranto merasa, penjelasannya sudah jelas. Dia tak mau memperpanjang lagi polemik ini. "Karena itu saya tidak perlu berbicara banyak lagi karena penjelasan saya sudah lengkap dan komperhensif dan proporsional sehingga saya tidak perlu menjelaskan lagi," tegasnya.
Apa karena ada ancaman sehingga tak mau bicara lagi?
"Bukan karena masalah ancam mengancam, tapi semata mata saya anggap penjelasan saya sudah cukup dari pertanyaan publik. Jika ada orang yang berpendapat berbeda, itu bebas saja karena negeri kita bebas berpendapat asal masih dalam koridor hukum," jawabnya.
"Yang jelas apa yang saya sampaikan betul betul merupakan kebenaran yang dapat saya pertanggung jawabkan kepada tuhan," sambungnya.
Dalam konpers kemarin, puluhan eks Kopassus ancam Wiranto bila tak jujur soal kasus HAM. Menurut mereka dalam kasus penculikan sejumlah aktivis itu seharusnya yang bertanggung jawab Wiranto dan KASAD, bukan bawahannya.
"Kalau dia terus memberikan pernyataan salah dan tidak benar, akan kita cari dia, dimanapun dia ada kita cari. Kita ribuan di seluruh Indonesia. Kalau dia diam kita diam. Wiranto bukan lagi siapa-siapa, kita sesama rakyat biasa," kata eks Komandan Tim 1 Kompi 13 Grup 1 Kopassus Serang Kolonel (Purn) TNI Ruby Djoko Santoso Media Center, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/2014).
(mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini