.webp)
"Hadiah" untuk Jokowi tersebut diberikan saat acara Deklarasi Tim Pemenangan Pahlawan Devisa Jokowi-JK dan Deklarasi Youth For Jokowi (revolusi mental), dan Deklarasi Masyarakat Papua di Semarang yang digelar di kantor DPD PDIP Jateng.
Ganjar mengatakan tombak tersebut diberikan oleh warga Papua untuk Jokowi sebagai simbol dukungan dan memiliki filosofi bahwa Jokowi adalah pemimpin yang tepat.
"Kita berikan doa kepada Jokowi yang ulang tahun. Agar diberi yang terbaik dan memimpin bangsa Indonesia," kata Ganjar saat memberikan sambutan di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Sabtu (21/6/2014)
"Ini noken untuk diberikan kepada Jokowi. Tombak menunjukkan inilah pemimpin, ini filosofi yang bagus," imbuhnya usai acara.
Dalam acara tersebut dihadiri ratusan TKI dari berbagai daerah yang menyatakan dukungannya untuk Jokowi-JK. Ganjar menambahkan dukungan dari TKI merupakan bentuk usaha untuk survive.
"Saya melihat tenaga kerja kita penuh semangat, dan berusaha survive. Ini survival-nya ditunjukkan dengan dukungan politik," tegasnya.
Menurut Ganjar, Jokowi sudah melewati diskusi panjang untuk terus melindungi TKI dan TKW. "Mereka tidak hanya mendukung tapi juga meminta doa," katanya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja (APJATI) Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono mengatakan pihaknya menganggap model kepemimpinan Jokowi-JK pro rakyat khususnya TKI yang selama ini masih di nomor duakan pemerintah padahal penyumbang devisa yang besar.
"Hasil devisa dari TKI adalah Rp 100 triliyun per tahun. Maka TKI adalah tenaga kerja paling berjasa di Indonesia. Maka harapan kami kepada Jokowi-JK adalah bisa melindungi TKI," tandas Endro.
Dalam acara tersebut dibacakan naskah deklarasi dari TKI, Youth for Jokowi, dan Masyarakat Papua di Semarang. Ruangan yang penuh sesak dengan para pendukung Jokowi-JK itu pun semakin meriah ketika ditutup dengan flashmob diiringi lagu Salam Dua Jari.
(alg/ndr)
