Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin, mengatakan, korban selamat yang sudah diidentifikasi oleh tim Pemerintah Aceh sebagian besar berasal dari Aceh. Kini sebanyak 31 korban selamat ditampung di Kastam Malaysia. Sementara 30 korban lainnya masih berada di Balai Polisi Teluk Panglima Garang.
"Kami berharap kepada masyarakat yang nama-nama keluarganya dalam daftar korban selamat ini untuk memverifikasi ulang dan melaporkannya ke Posko informasi dan Pengaduan Korban di Humas Pemerintah Aceh,” kata Murthalamuddin, di Banda Aceh, Sabtu (21/6/2014).
Dari 61 korban selamat, dua di antaranya masih di rawat di rumah sakit akibat trauma. Keduanya belum dapat dimintai keterangan oleh tim Pemerintah Aceh maupun pihak rumah sakit.
Pemerintah Aceh, kata Murthalamuddin, berharap agar masyarakat baik di Aceh maupun di Malaysia yang mengetahui informasi tentang nama-nama korban lain yang belum masuk dalam daftar yang dirilis ini agar melaporkannya segera.
"Ini penting, kalau ada nama-nama korban lainnya akan kita sampaikan ke tim Pemerintah Aceh di Malaysia agar segera didata dan diidentifikasi. Ada 20 korban lagi yang masih dinyatakan hilang, bagi keluarga yang mengetahui 20 orang penumpang yang dinyatakan hilang itu agar juga melaporkan ke posko Pemeritah Aceh,” tegasnya.
Berikut ini nama-nama korban selamat yang telah diidentifikasi. Data ini
bersumber dari Biro Humas Pemerintah Aceh.
30 korban di Balai Polis Teluk Panglima Garang
1. Safwansyah (Aceh)
2. Karimuddin (Aceh)
3. Muklis (Aceh)
4. Afandi Hassan (Aceh)
5. Muhammad Dona (Aceh)
6. Mohd. Yosof Ali (Aceh)
7. Rizki (Aceh)
8. Ejal (Aceh)
9. Putra (Aceh)
10. Mahmudin (Aceh)
11. Eka Eriza (Aceh)
12. Sarbaini (Aceh)
13. Muzakir Walat (Aceh)
14. Trafiadi (Aceh)
15. Fabrianda (Aceh)
16. Yuket (Aceh)
17. Syahwal bin Idris (Aceh)
18. Sudady bin Santoso (Aceh)
19. Ismail Arif (Aceh)
20. Mohd. Bistari (Jawa Timur)
21. Sugeng Lusdianto (Jakarta)
22. Saifuldin (Medan)
23. Sri Wahyuni (Aceh)
24. Zubaidah (Aceh)
25. Mutiyana (Aceh)
26. Nur Lela (Aceh)
27. Manissi (Medan)
28. Samsiah (Medan)
29. Fatimah (Indonesia)
30. Aruma (Jawa Timur)
31 orang yang di tampung di Kastam Malaysia adalah :
31. Kumaira (Langsa)
32. Agustina (Langsa)
33. Radia Susilawati (Desa Temu, Sumba Timur, NTT)
34. Ummi Salamah (Desa Lhok Dagang, Pandrah, Bireuen)
35. Muhammad Adhar (Lhokseumawe)
36. Anwar Ali (Pantang Cot Baloi, Pidie Jaya)
37. Sofyan Abdul Mukti (Lhokseumawe)
38. Muhammad Nasir (Lhokseumawe)
39. Abdussalam (Desa Paya Lumpat, Samatiga, Aceh Barat)
40. Sulianto (Medan)
41. Mirwan (Lhokseumawe)
42. Rakjab (Lhokseumawe)
43. Muhammad Fadhil Abdulrahman (Lhokseumawe)
44. Junaidi (Matang Kumbang, Baktya, Aceh Utara)
45. Abdul Samand (Dusun Sebrang, Aceh Timur)
46. Ismail (Sumatera Utara)
47. Abdul Mutalib (Desa Alue Jangat, Kec. Darul Ihsan, Aceh Utara)
48. Walidaini (Ulee Relueng, Aceh Utara)
49. Nainunis (Samalanga, Bireuen)
50. Sarinawati
51. Marzuki
52. Khairul Pahmi
53. Zulfahmi
54. Teungku Zikrillah
55. Mohd. Nasir
56. Ismail
57. Mukhirsin
58. Syarwani
59. Edi Saputra
60. Amri
61. Khorul
(mad/ndr)