"Yang jelas Bloomberg sudah minta maaf," kata dia saat ditemui di gedung Jakarta Theater, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Pria kelahiran 26 September 1965 itu memastikan bahwa tak ada tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di balik kesalahan tersebut. Dia pun tak mau menduga-duga pelaku yang mungkin melakukan kesalahan tersebut.
"Ya sulitlah, artinya ada oknum-oknum yang canggih bisa melakukan itu. Yang jelas bukan dari tim Prabowo-Hatta," kata Hary Tanoe.
Sementara Direktur MNC Securities Susy Meilina mengatakan setelah muncul berita 'Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta', pihaknya langsung melakukan klarifikasi ke Bloomberg. Dia mengakui bahwa kolom itu memang transaksi Hary Tanoe. Namun Susy heran karena nama yang muncul adalah 'Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta'.
"Makanya tanya ke Bloomberg, kami komplain ke Bloomberg dan langsung direvisi," kata Susy.
Situs berita Bloomberg mengakui telah terjadi kesalahan dalam kasus munculnya nama seorang investor bernama 'Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta' yang memborong saham grup MNC.
Melalui keterangan tertulisnya yang dikirim hari ini Jumat (20/6/2014), Bloomberg menyebut nama Hary Tanoesoedibjo tergabung dengan nama lain sehingga terbaca sebagai ‘Prabowo-Hatta Hary Tanoesudibjo’.
"Kesalahan ini telah diperbaiki dan Bloomberg memohon maaf atas kekeliruan yang terjadi," tulis Bloomberg dalam pernyataan resminya yang dikutip detikcom, Jumat (20/6/2014).
(erd/nrl)











































