Massa yang berjumlah sekitar 30 orang itu mendatangi kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakpus, Jumat (20/6/2014), sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka membawa spanduk berwarna merah putih dengan tulisan 'Presiden Indonesia Harus Cerdas Bisa Bahasa Internasional'.
Tuntutan mereka hanya satu, dalam debat capres ketiga yang akan digelar KPU Minggu (22/6) nanti, KPU mengadakan sesi debat dalam bahasa Inggris. Mereka menilai presiden perlu kemampuan bahasa Inggris yang matang.
"Baik Prabowo dan Jokowi harus menggunakan Bahasa Inggris dalam sesi tanya jawab debat nanti, agar masyarakat bisa mendengar langsung kemampuan para capres," ucap koordinator aksi Danil melalui pengeras suara.
"Masa mau pakai bahasa Jawa? Jadi buruh saja harus paham bahasa Inggris, karena bahasa Inggris itu bahasa internasional," imbuhnya.
Danil mengutarakan. kemampuan bahasa Inggris dibutuhkan presiden Indonesia karena harus bergaul dengan dunia internasional, selain itu ada kondisi di mana presiden harus bicara tanpa penerjemah.
"Indonesia harus dipimpin oleh pribadi yang mempunyai wawasan internasional sehinggga kita tidak malu bila presiden kita disejajarkan dengan pemimpin negara lain," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, debat capres yang akan digelar pada Minggu (22/6) nanti memang mengusung tema 'Politik Internasional dan Ketahanan Nasional'. Debat yang mempertemukan head to head Prabowo vs Jokowi itu dimoderatori Prof. Hikmahanto Juwana.
(iqb/trq)