Seremoni penutupan Dolly digelar sederhana di Islamic Center Jl Raya Dukuh Kupang yang berjarak 1 km dari lokalisasi, Rabu (18/6/2014) malam. Dihadiri Mensos Salim Segaf Al-Jufri, Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Tri Rismaharini, eks PSK, dan warga Putat Jaya (kawasan lokalisasi).
Penutupan ditandai dengan pembacaan deklarasi dari 100 warga Putat Jaya. Salah satu poin dalam deklarasi tersebut adalah warga menginginkan wilayah yang bersih, sehat, aman, tertib dan bebas dari lokalisasi prostitusi. Kemensos menggulirkan dana Rp 7,3 miliar sebagai kompensasi atas penutupan.
Beragam hal terjadi sebelum Dolly benar-benar ditutup. Di tengah hiruk pikuk aksi dukung dan tolak penutupan, ada cerita-cerita lain tentang Dolly. Berikut beberapa di antaranya:
|
Dentuman Musik Jelang Penutupan
|
Salah satu mucikari, Bari (49) menuturkan suasana masih panas. Semua wisma memilih tutup sambil menunggu keputusan pemerintah. "Mereka terus ngikutin kabar Dolly, apa mau gimana pemerintah sama kami ini," ujar mucikari asal Malang ini.
Dentuman Musik Jelang Penutupan
|
Salah satu mucikari, Bari (49) menuturkan suasana masih panas. Semua wisma memilih tutup sambil menunggu keputusan pemerintah. "Mereka terus ngikutin kabar Dolly, apa mau gimana pemerintah sama kami ini," ujar mucikari asal Malang ini.
Bendera Setengah Tiang
|
Bendera Setengah Tiang
|
Tugas Akhir Dokumentasi
|
"Kami melakukan riset sejak dua minggu lalu dan kemarin kami datang ke sini untuk memulai pengambilan gambar," lanjut Casper Fraaije yang ditemani Diptia Lalita dan Addin Ikhsan.
Tugas Akhir Dokumentasi
|
"Kami melakukan riset sejak dua minggu lalu dan kemarin kami datang ke sini untuk memulai pengambilan gambar," lanjut Casper Fraaije yang ditemani Diptia Lalita dan Addin Ikhsan.
Keyakinan Bari dan Takim
|
"Enggak usah ditutup paksa juga nantinya tutup sendiri. Karena semua pekerja di sini didata dan tidak boleh ada pekerja baru yang masuk lagi," kata Bari.
Keyakinan serupa juga diungkapkan Takim, warga Putat Raya Timur. Tanpa campur tangan pemerintah, Dolly akan tutup dengan sendirinya. "Jumlahnya (PSK) kian sedikit," katanya sambil berharap pemerintah memperhatiakn nasib PSK dan pekerja di Dolly pasca penutupan.
Keyakinan Bari dan Takim
|
"Enggak usah ditutup paksa juga nantinya tutup sendiri. Karena semua pekerja di sini didata dan tidak boleh ada pekerja baru yang masuk lagi," kata Bari.
Keyakinan serupa juga diungkapkan Takim, warga Putat Raya Timur. Tanpa campur tangan pemerintah, Dolly akan tutup dengan sendirinya. "Jumlahnya (PSK) kian sedikit," katanya sambil berharap pemerintah memperhatiakn nasib PSK dan pekerja di Dolly pasca penutupan.
Halaman 2 dari 10