Melihat Pelayanan Imigrasi di Kualanamu yang Mirip Airport Changi

Melihat Pelayanan Imigrasi di Kualanamu yang Mirip Airport Changi

- detikNews
Kamis, 19 Jun 2014 00:22 WIB
Deli Serdang - Pukul 11.30 WIB, suara pengumuman dari pengeras suara memberitahukan pesawat dari Penang, Malaysia, mendarat di Bandara Internasional Kualanamu. 8 Petugas imigrasi di bandara sudah bersiap di loketnya masing-masing.

Ada yang berbeda dari posisi loket imigrasi itu. Penyusunannya mirip Bandara Internasional Changi di Singapura. Para penumpang pesawat yang baru mendarat itu pun langsung berbaris mengikuti jalur zigzag antrian.

Hal ini yang terjadi di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (18/62014). Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Tani Rumapea, dekorasi pemeriksaan surat-surat keimigrasian meniru konsep imigrasi Singapura di Changi Airport.

"Ini yang pakai konsep asli dari Ditjen Imigrasi. Jauh dari Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai. Kita yang bikin konsepnya seperti ini," ujar Tani.

Konsep yang dimaksud adalah berjejernya 8 loket pemeriksaan surat-surat imigrasi seperti paspor, lalu susunan zigzag antrian. 10 Meter menjelang loket terdapat alat pendeteksi suhu tubuh untuk mewaspadai penyakit menular berbahaya seperti flu burung masuk ke Sumatera Utara.

4 Loket visa on arrival juga disiapkan di sisi sebelah kanan loket pemeriksaan paspor. Di samping loket visa itu ada loket bank untuk pembayaran visa. Konsep ini berada di terminal kedatangan internasional yang sangat luas.

"Loketnya tadi pakai kaca seperti Malaysia, tapi kita nggak mau. Kita mau terbuka seperti Singapura dan diposisikan duduk petugas setara dengan penumpang berdiri," ujar Tani.

"Kita juga sediakan satu line antrian khusus untuk penumpang sakit, petugas dan awak pesawat. Jadi kita tidak samakan yang sakit dengan penumpang biasa," tambahnya.

Sementara di terminal keberangkatan juga ada 8 loket yang melayani penumpang penerbangan internasional. Namun jalur antrian zigzag lebih pendek dibandingkan di terminal kedatangan.

Tani juga menambahkan, 8 loket di terminal keberangkatan dan kedatangan yang beroperasi saat ini akan bertambah dua kali lipat. Penambahan menjadi 16 loket di keberangkatan dan kedatangan ini baru akan dilakukan pada tahun 2015.

"Saat ini masih 8 loket di kedatangan dan keberangkatan. Tapi di 2015 nanti saat jumlah penerbangan jadi 53 kali sehari, akan ada 16 loket di kedatangan dan keberangkatan," kata Tani.

Menurut Tani, saat ini rata-rata ada 4 kedatangan dan 3 keberangkatan penerbangan internasional di Kualanamu sehingga loket imigrasi belum sesibuk Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai. Komposisi petugas imigrasi 6 petugas di keberangkatan dan 6 petugas di kedatangan untuk sekarang.

"Banyak yang komplain ke Ditjen Imigrasi, katanya terlalu lama mengantri di sini. Padahal mereka belum merasakan yang lain, kalau saya lihat di Ngurah Rai itu mengantri sampai 2 jam lebih, di sini tak ada 1 jam," tambah Tani.

Lengangnya loket imigrasi itu memudahkan pemeriksaan paspor, penumpang penerbangan internasional pun mempunyai waktu lebih banyak untuk menikmati bandara megah ini. Salah satunya dengan berbelanja di area bandara yang menyerupai mall.

(vid/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads