"Kebanyakan orang luar kota (yang kecelakaan) karena tidak terbiasa. Bus pariwisata, rombongan. Sebelum ini di tahun 2014 ada juga kejadian," kata Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto kepada detikcom, Selasa (17/6/2014).
Chiko menuturkan bahwa lokasi tersebut sudah dilengkapi dengan penerangan dan rambu lalu lintas yang memadai. Tetapi, adanya belokan tajam biasanya kurang diantisipasi oleh pengendara.
"Di situ turunan panjang, lurus tiba-tiba belokannya tajam dua kali. Makanya rata-rata ambil ke tengah supaya tidak kecelakaan," ujarnya.
Chiko mengaku sudah memberi usulan agar jumlah kecelakaan di lokasi tersebut berkurang. "Saya sudah usulkan untuk dibuat jalur emergency jadi kalau ada rem blong bisa ke jalur evakuasi," imbuhnya.
Kecelakaan terjadi antara bus pariwisata bernomor polisi B 7592 YB dengan Toyota Kijang bernomor polisi T 1118 TK di turunan Emen. Bus nahas tersebut diduga karena rem bus yang blong.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 18.10 WIB. Saat kejadian, bus sedang dalam perjalanan dari Tangkuban Perahu menuju Jakarta.
Bus tersebut membawa 54 orang murid SMA Al-Huda, Cengkareng, Jakarta Barat. Korban-korban kini telah dilarikan ke RS Kabupaten Subang.
Berikut adalah identitas 8 korban tewas:
1. Abdul Rahman
2. Angga Praditya Ahmad Rizki
3. Riska Albiani
4. Silvi Oktaviani
5. Destiana
6. Febry Fitriani
7. Ajeng Narulita
8. Dasril (driver bus pariwisata)
(imk/kha)