Bertanya TPID ke Prabowo, Timses Jokowi-JK: Bukan Pertanyaan Jebakan

Bertanya TPID ke Prabowo, Timses Jokowi-JK: Bukan Pertanyaan Jebakan

- detikNews
Senin, 16 Jun 2014 00:11 WIB
Jakarta - Prabowo mengaku kurang paham singkatan saat Jokowi bertanya tentang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Apakah Jokowi sengaja mengeluarkan pertanyaan jebakan?

"Tidak, tidak. Itu standar jadi siapa pun yang pernah berurusan dengan pemerintan harusnya tahu," kata Jubir Tim Pemenangan Jokowi-JK, Anies Baswedan di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jaksel, Minggu (15/6/2014).

Menurut Anies, peran dari lembaga pengendalian inflasi daerah penting untuk diketahui. Prabowo dianggap kurang memahaminya.

"Kita perlu orang yang memahami. Jokowi tahu persis apa peran dari lembaga termasuk bicara pengendalian inflasi daerah. Kalau tidak ada, bagaimana cara mengontrol inflasi nasional. Pertanyaan tadi soal DAU, prabowo malah bicara APBN. Pertanyaannya kan tentang DAU. DAU dan DAK itu alat pemerintah pusat untuk kendalikan daerah. Presiden harus tahu itu," tegas Anies.

Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini menganggap Jokowi sudah memiliki kekuatan untuk mengontrol daerah. Itu adalah kunci keberhasilan.

"Banyak kebijakan nasional yang harus diturunkan ke daerah apalagi kalau menyangkut kualitas manusia. Kemampuan mengontrol daerah itu kekuatan Jokowi," ucapnya.

Capres nomor urut dua Joko Widodo banyak melempar pertanyaan dengan singkatan-singkatan ke Prabowo Subianto. Prabowo menguasai singkatan dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), namun Prabowo tak paham soal TPID.

"Ini soal daerah. Kami ingin bertanya bagaimana soal meningkatkan peran TPID?" tanya Jokowi pendek saat diberikan kesempatan bertanya kepada lawannya oleh moderator di acara debat capres tadi.

"TPID itu singkatan dari apa?" tanya Prabowo.

"TPID itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Pak Prabowo," kata Jokowi menjelaskan.

"Saya tidak terlalu menguasai singkatan," timpal Prabowo.



(imk/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads