Jusuf Kalla dan rombongan tiba di Pelabuhan Perikanan Dufa-dufa, Ternate, Maluku Utara, sekitar pukul 12.10 WIT. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, JK turun menengok belasan nelayan yang tengah menurunkan balok es ke dalam kapal laut.
Mula-mula JK hanya melihat aktivitas nelayan yang berjibaku memecah balok es dan memasukkan ke dalam kapal, kemudian ia masuk dan menengok langsung kondisi kapal nelayan yang masih bersandar di dermaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"24 orang," jawab salah seorang nelayan.
"Tahan berapa lama es ini?" Tanya JK lagi.
"Lama.. Kami simpan di dalam bisa tahan lama untuk simpan ikan," timpal yang lain.
Di dalam kapal yang berawak 24 orang itu, nelayan sempat menunjukkan hasil tangkapan mereka, dua ikan tuna besar berukuran sekitar 1 meter. Kehadiran JK itu menarik perhatian warga yang melihat dari pinggir pelabuhan.
"Masalah pokoknya energi. Coba lihat, mereka tangkap ikan kalau tidak ada coal storage itu tidak bisa cepat awet, tidak bisa cepat dijual dan sebagainya," ucap JK kepada wartawan usai berbicara dengan nelayan.
"Mereka penangkap ikan yang hebat, datang dari Sangir, dari Maluku. Maka program utama adalah menyelesakan masalah listrik. Kemudian infrastruktur yang mendukung, lalu solar. Kalau solar mahal dia tidak bisa melaut," imbuh ketua umum PMI itu.
(iqb/gah)











































