.webp)
Ketua PPTKIS & TKI Peduli Bangsa Hamid Al Muchdar mengatakan sebagai pahlawan devisa negara, TKI mesti punya sikap untuk memberikan hak pilih politik. Dia menegaskan kedatangan pihaknya serta ratusan anggota TKI ke Polonia merupakan bentuk dukungan inisiatif murni.
"Indonesia perlu menuju Indonesia yang berdaulat dan sejahtera. TKI perlu mendapat kesejahteraan lebih, jaminan perlindungan hukum yang kuat. Prabowo lah orang yang tepat untuk soal itu," ujar Hamid di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Jumat (13/6/2014).
Dia mengatakan hal tersebut karena pengalaman nyata Prabowo yang sudah mendukung penuh pembelaan TKI asal Belu, NTT, Wilfrida Soik yang terancam hukuman mati di Malaysia. Hal ini yang perlu mendapat perhatian dari masyarakat.
"Deklarasi ini dibuat dengan serius. Masyarakat harus lihat Prabowo," ujarnya.
Dalam deklarasi hari ini, ratusan TKI yang mayoritas pernah bekerja di Timur Tengah ini menampilkan cara unik. Begitu turun dari rombongan bus, mereka melakukan aksi long marc dari depan Taman Polonia dengan disertai pawai drum band. Ratusan TKI ini membawa atribut dan spanduk Prabowo-Hatta.
"Prabowo saja lah yang jelas. Sudah pernah bela teman kita soalnya yang mau dihukum mati," kata seorang TKI asal Subang, Jawa Barat, Yeni Nurjamil, 38.
(brn/brn)
