Jakarta - Helikopter TNI AL yang jatuh di sungai berarus deras di daerah Siriwo, Nabire, Papua sebenarnya ikut menjadi bagian pengamanan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 25 Desember nanti. Lima korban tewas akibat kecelakaan heli ini. Heli jenis Bell ini ikut dalam rombongan sejumlah kapal perang TNI AL ke Nabire. Kapal perang TNI AL ini sudah tiba beberapa hari lalu. Dan saat ini, kapal perang stand by di pelabuhan. "Jadi, heli ini ikut kapal perang yang saat ini stand by di sini. Kapal perang TNI AL ini untuk mengawal kunjungan SBY pada 25 Desember nanti," ungkap Wakapolres Nabire Kompol Wempie Batlayery saat dihubungi
detikcom, Rabu (22/12/2004). Menurut Wakapolres, heli ini berangkat dari atas kapal perang yang stand by di Nabire. "Informasi yang saya dapatkan, heli ini sedang melakukan ujicoba landasan. Tapi, tidak lama kemudian, heli ini jatuh di sungai di daerah Siriwo," jelas wakapolres. Seperti diketahui, Presiden SBY dan rombongan akan berkunjung ke Nabire pada 25 Desember untuk merayakan Natal Bersama. Nabire, merupakan daerah yang beberapa hari lalu, menjadi korban gempa dahsyat. Sebelumnya, beberapa waktu lalu, SBY juga telah mengunjungi Kabupaten Alor, NTT, yang juga menjadi korban gempa tektonik berkekuatan besar. Saat berkunjung ke Alor, SBY dikawal oleh empat kapal perang milik TNI AL. Hal yang sama juga akan diterapkan dalam kunjungan SBY ke Nabire nanti.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini