"Kita bisa, akan segera bantu," kata KaBIN Marciano Norman di Universitas Pertahanan Indonesia, Sentul, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014).
Hingga saat ini pihaknya masih terus mengusut pelaku yang menulis hingga menerbitkan tabloid itu. Namun dia belum mau mengambil kesimpulan adanya keterlibatan media massa.
"Saya belum bisa menyimpulkan itu," tandasnya.
(mok/mpr)