Kampanye di Gedung Serbaguna, Jl Pancing, Medan, Rabu (11/6/2014) dihadiri oleh ribuan pendukung Prabowo. Mantan Danjen kopassus ini didampingi oleh Presiden PKS Anis Matta, Ketum Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketua Wantin Golkar Aburizal Bakrie.
Di atas panggung dengan tinggi sekitar 1 meter, Prabowo berorasi dengan menggunakan satu buah mikrofon yang terletak di tengah.
"Perjuangan pasangan nomor satu, perjuangan koalisi merah putih, perjuangan Prabowo-Hatta didukung Aburizal Bakrie, Anis Matta, Akbar Tandjung, yang lain-lain. Koalisi merah putih kita ingin Indonesia adil, Indonesia makmur, kekayaannya dinikmati oleh seluruh rakyat indonesia. Hanya itu cita-cita kita. Kita ingin Indonesia yang terhormat. Kita ingin kalian semua hidup dengan baik!" kata Prabowo dengan intonasi yang terus naik.
Sambil bicara tentang kekayaan bangsa Indonesia, Prabowo menggerak-gerakkan tangan kanannya. Sementara itu, tangan kirinya memegang mikrofon yang juga sudah diberikan standing.
"Masa kekayaan kita harus untuk bangsa lain? Karet, kelapa sawit timah, tembaga, minyak dan gas kita harus diambil murah untuk bangsa lain? Kapan Indonesia sejahtera?" pekiknya.
Prabowo menggambarkan kecintaannya pada bangsa Indonesia dengan menceritakan pengalamannya saat menjadi prajurit. Dengan tegas, ia menyatakan siap mengabdi pada negara saat menjadi presiden.
"Saya pernah bertahun-tahun menjadi prajurit. Saya pertaruhkan jiwa raga saya di daerah yang sudah membela bangsa negara tanpa pamrih. Saya terakhir jadi jenderal, diberi pangkat bukan hadiah. Saya bukan jenderal di belakang meja, bukan jenderal di kota, bukan jenderal korupsi, bukan jenderal yang meninggalkan tugas, bukan jenderal pengecut! Saya bukan jenderal yang mengabdi pada bangsa lain. Jiwa raga saya serahkan pada bangsa. Saya siap jadi presiden Indonesia. Saya siap mengabdi," tegas Ketua Wanbin Gerindra ini.
Dengan intonasi tinggi, Prabowo menyerukan bahwa bangsa Indonesia tidak bisa dibeli oleh bangsa asing. Kepada antek-antek asing, ia pun berpesan agar jangan jadi pembela rakyat hanya saat Pemilu.
"Kalau kalian bilang Indonesia bisa dibeli, saya bilang tidak bisa dibeli. Kalau kalian mau curang silakan. Silakan dan liat apa yang akan dilakukan rakyat Indonesia. Hei kalian antek antek bangsa asing yang hanya bisa fitnah, yang hanya bisa menghina orang tapi tidak bisa membela rakyat, tidak pernah memikirkan orang miskin. Baru saat pemilihan umum, baru pura pura jadi pembela rakyat. Itu kalau orang Jawa bilangnya akeh nek ono," kata Prabowo dalam orasinya.
"Kamu kira bangsa Indonesia ini bangsa yang bisa dibohongi? Partai politik bisa dibeli? Ini partai partai yang tidak bisa dibeli," seru Prabowo dengan intonasi tinggi sambil menunjuk backdrop panggung yang ada di belakangnya dengan logo Gerindra, Golkar, PPP, PAN, PKS, PBB, dan Partai Demokrat.
Prabowo mengulang beberapa kali perkataannya untuk menegaskan. Termasuk ketika ia menyatakan bahwa rakyat Indonesia tidak gentar terhadap akal-akalan antek asing.
"Perjuangan kita benar. Kita berjuang untuk keadilan untuk Indonesia yang terhormat, untuk Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri. Kita tidak gntar dengan akal akalan yang kau buat. Tidak gentar! Tidak gentar! Tidak gentar! Tidak gentar! Tidak gentar! Tidak gentar! Tidak gentar! Tidak gentar! Tidak gentar! Tidak gentar!" pekik Prabowo dan disambut tepuk tangan meriah ribuan pendukungnya.
"Indonesia ingin bangkit saudara-saudara. Rakyat Indonesia minta pemimpin-pemimpin yang bersih. Jangan pura-pura merakyat tapi mencuri uang rakyat!" lanjutnya.
(imk/trq)











































