"Jokowi melakukan blusukan karena dia memahami bahwa demokrasi adalah mendengarkan suara rakyat dan melalui cara itu dia memahami persoalan rakyat," ujar Budiman lewat rilis yang diterima, Selasa (10/6/2014).
Dengan lubsukan, kata Budiman, Jokowi dapat mendengarkan suara rakyat secara langsung di tempat mereka kerja, di tempat mereka tinggal dan di tempat mereka berkumpul.
"Dengan demikian Jokowi tidak hanya seorang demokrat, tetapi sekaligus seorang Republikan karena dia benar-benar berbuat untuk kepentingan publik," ucapnya.
Dalam debat capres cawapres semalam, Jokowi tidak sekadar berbicara soal mayoritas-minoritas dalam demokrasi, tetapi Jokowi melaksanakan nilai-nilai demokrasi untuk kepentingan umum.
"Dengan mendengarkan suara rakyat dia melayani kepentingan umum," kata Budiman.
"Dengan mendengarkan suara rakyat di tempat mereka bekerja, di tempat mereka tinggal dan di tempat mereka berkumpul, Jokowi menjemput suara rakyat di hulu. Dia tidak menjemput suara rakyat di hilir," imbuhnya.
(fiq/rvk)