"Pertanyaan klasik yang diulang-ulang itu menunjukkan kualitas JK sebagai politisi biasa, bukan negarawan," kata Fadli usai acara debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Fadli menganggap pertanyaan itu sengaja diajukan untuk memojokkan Prabowo. Menurutnya, jawaban Prabowo atas pertanyaan JK menunjukkan kualitas sebagai negarawan.
"Yang dia pertanyakan dia sudah tahu jawabannya tapi sengaja memojokkan. Prabowo dengan tangkas menjawab secara negarawan. Dari tadi juga stabil. Itu tadi negarawan melawan politisi biasa," sindirnya.
(dha/van)