Mantan Wakil KSAD Minta BIN Ungkap Kasus Babinsa

Mantan Wakil KSAD Minta BIN Ungkap Kasus Babinsa

- detikNews
Sabtu, 07 Jun 2014 13:57 WIB
Letjen (Purn) Kiki Syahnakri di Jakarta hari ini. (Foto-Riyan Samutra/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal (Purn) Kiki Syahnakri meminta Badan Intelijen Negara mengungkap kasus dugaan pelanggaran oleh Babinsa. Pasalnya menurut dia, dalam bekerja di lapangan anggota Babinsa tidak bisa bergerak sendiri.

Saat bekerja, anggota Babinsa mengikuti instruksi dari atas, seperti Koramil, Kodim, atau Kodam. "BIN harus bekerja keras mengungkap kasus ini (Babinsa)," kata Kiki usai megikuti diskusi Perspektif Kebangsaan di Jakarta, Sabtu (7/6/2014).

Kiki yang juga mantan Kepala Staf TNI Angkaran Darat itu mengatakan, salah satu tugas Babinsa memang melakukan pendataan penduduk. Itu dilakukan dalam konteks pertahanan negara, namun tidak semestinya dilakukan di saat musim kampanye seperti saat ini. "Dan (pendataan) tidak tentang mengarahkan siapa yang harus dipilih, itu tidak boleh," kata Kiki.

Sementara guru besar Universitas Pertahanan, Salim Said mengatakan kasus dugaan pelanggaran oleh Babinsa belum pernah terbukti. Dia tak mau berspekulasi terkait kemungkinan adanya operasi intelijen dalam kasus tersebut. Namun jika memang ada keterlibatan intelijen, TNI harus membuktikan.

"Harus dibuktikan, kalau tidak kepercayaan terhadap TNI akan merosot. Harus diusut dan dilaporkan ke publik hasilnya," kata Salim Said.

(erd/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads