Pidato di Ponpes Al Yasini, Prabowo Berkisah Kedekatannya dengan Kiai

Pasuruan - Calon Presiden dari poros koalisi Merah Putih Prabowo Subianto mengaku terharu atas dukungan yang diberikan para kiai sepuh Jawa Timur. Ia pun berjanji tidak mengecewakan para kiai.

"Saya sungguh terharu atas kepercayaan yang diberikan. Saya berjanji akan menjaga amanah para kiai," kata Prabowo dalam pidatonya dalam Istighosah dan Silaturahmi Alim Ulama se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini, Areng-areng, Wonorejo, Pasuruan, Jumat (6/6/2014).

Karena terharu, mata Prabowo sempat berkaca-kaca. Suaranya tersendat dan sempat berhenti beberapa saat sebelum melanjutkan kata-katanya.

"Indonesia ini kaya raya namun rakyatnya miskin. Setiap tahun anggaran bocor. Kalau saya terpilih saya berjanji akan mengatasi kebocoran itu," tandas Prabowo.

Prabowo mengenakan baju putih tanpa gambar garuda di dada kanannya dan memakai sorban warna merah putih yang disematkan kiai padanya. Dalam pidatonya, memberikan pujian pada para kiai yang mendukungnya dan menyatakan bahwa ia sudah lama dekat dengan para ulama.

"Saya datang ke kiai bukan hanya karena mencalonkan diri. Saya sudah lama dekat dengan kiai. Sebagai seorang prajurit saya selalu datang pada kiai sebelum berangkat berperang, meminta doa," kenang Prabowo.

Sebelumnya para kiai juga berpesan pada Prabowo tak menjalankan pemerintahan dengan cara Orde Baru jika terpilih. Kiai juga meminta Prabowo menjalankan ajaran ahlusunnah wal jamaah.

Acara yang diadakan di Ponpes yang diasuh tokoh PPP, KH Mujib Imron tersebut dihadiri kiai sepuh dari penjuru Jawa Timur dan sebagian dari Jawa Tengah, diantaranya KH Nawawi Abdul Jalil, KH Mas Subadar, KH Idris bin Abdul Hamid, KH Moh Anwar Manshur, KH A Idris Marzuki, KH Abdulloh Kafabihi Mahrus dan puluhan kiai sepuh lainnya.

(fat/trq)