Ketika hal itu dikonfirmasi, perwakilan keluarga Novi, Chris Sam Siwu SH pun membantah. "Tidak benar (over dosis narkoba," ungkapnya tegas kepada detikcom saat dihubungi melalui telepon, Kamis (5/6/2014).
Dikatakan Chris, Novi dirawat di RSCM dalam keadaan tidak sadar karena kelelahan, sehingga terjadi gagal ginjal. Hal itu menurutnya tidak ada kaitannya dengan penggunaan narkoba oleh kliennya itu.
"Masa Over dosis dicuci darahnya?," ucap Chris retoris. "Kalau overdosis pasti sudah dikirim ke RSKO. Karena ini masih di rawat di RSCM, maka sementara ini infonya terjadi gagal ginjal," sambungnya memperjelas.
Chris berkata, Novi menjalani perawatan di RSCM sejak 31 Mei 2014 lalu. Hingga hari ini, kondisinya masih belum stabil. "Novi sudah sadar, tapi belum pulih benar. Barusan sudah cuci darah yang kedua. Dia masih pakai kateter. Kata dokter juga jangan tanyakan yang berat-berat," jelas Chris.
Ditambahkan Chris, Novi sebelumnya ditinggalkan oleh teman-temannya di tempat kosnya tanggal 31 Mei 2014. Warga sekitar kemudian membawanya ke RSCM untuk mendapatkan perawatan medis.
"Teman-temannya itu pada lari meninggalkan dia (Novi) dalam keadaan tidak sadar di kosan," tandas Chris.
(bar/ndr)