Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari melihat tak ada retorika Orde Baru yang ditunjukkan oleh Prabowo maupun Partai Gerindra. "Meski Golkar dan FKPPI mendukung Prabowo, tapi saya tak melihat retorika Orde Baru di Prabowo maupun Gerindra," kata Qodari saat berbincang dengan detikcom, Rabu (4/6/2014).
Dukungan FKPPI ke Prabowo menurut dia juga bukan faktor kedekatan di masa Orde Baru. Melainkan karena Prabowo merupakan satu-satunya capres yang berlatar belakang militer. "Ada hubungan emosional, sehingga FKPPI lebih dekat ke Prabowo," kata Qodari.
Menurut dia, pilihan orang kepada Prabowo lebih kepada faktor figur mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu. "Bukan karena Golkar atau FKPPI," kata Qodari.
Selama kampanye pada pemilihan legislatif lalu hingga resmi diajukan sebagai calon presiden, Prabowo juga tak 'menjual' kesuksesan Orde Baru. Ini berbeda dengan Partai Golongan Karya yang selama kampanye kemarin selalu membanggakan keberhasilan pemerintahan Presiden Soeharto.
Salah satu yang 'dijual' Partai Golkar adalah slogan, 'Enak Zamanku tho?'. Slogan tersebut biasanya bersanding atau ditulis di bagian bawah foto mantan Presiden Soeharto, dan dibuat dalam berbagai bentuk. Seperti stiker, kaus hingga gambar di bagian belakang kendaraan roda empat.
(erd/van)