Selain Muhrar, dua rekannya: Azhari (23) dan Zaenal (27) juga mengalami luka tikam di perutnya. Ketiga korban ini sebelumnya terlibat keributan di night club 'Liquid' yang ada di dalam areal hotel bintang lima tersebut.
Selain penikaman, aksi keributan menggunakan badik juga pernah terjadi saat kegiatan Musyawarah Daerah Hipmi Sulsel ke-XIII, 2 Juli 2013. Sabil, anggota Hipmi Sulsel diamankan karena mengamuk sambil menghunus badik, persis di hadapan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna dan Wakapolda Sulselbar Syahrul Mamma ketika itu.
Seperti diketahui sebelumnya, Anggiat mengalami luka tikam di tangan kanan, paha kiri dan lutut kanannya, setelah ditusuk oleh Hamzah, mantan karyawan yang diduga sakit hati. Motifnya hingga kini masih diselidiki oleh Polsek Tamalate, Makassar.
Dari data yang dihimpun detikcom, Selasa (3/6/2014) peristiwa penusukan Anggiat terjadi di sekitar lobi hotel. Korban dan pelaku sebelumnya bertemu di kafe Carita Lounge yang berada di samping lobi hotel. Melihat bosnya diserang, para karyawan hotel Clarion kemudian mencoba menolong dan pelaku berhasil diamankan oleh aparat keamanan hotel yang kemudian menyerahkan pelaku ke Polsek Tamalate.
(mna/ndr)