Masyarakat Indonesia Peduli Korban Banjir Serbia

Laporan dari Beograd

Masyarakat Indonesia Peduli Korban Banjir Serbia

- detikNews
Senin, 02 Jun 2014 04:59 WIB
Beograd - Bencana banjir bandang di Serbia menyebabkan korban jiwa dan kerugian material sangat signifikan. Sebagai wujud solidaritas, warga Indonesia di Serbia menyerahkan bantuan kemanusiaan.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Duta Besar RI Semuel Samson di halaman kantor Red Cross of Serbia di Beograd, Minggu (1 Juni 2014) waktu setempat.

Bantuan diterima langsung oleh Presiden Palang Merah Serbia (RCS) Prof. Dr. Dragan Radovanovic didampingi oleh Kepala Hubungan Internasional RCS Ijubomir Miladinovic.

"Penyerahan bantuan ini bukanlah yang pertama. KBRI bersama masyakarat Indonesia di Beograd akan terus berupaya untuk menggalang berbagai bentuk bantuan yang dibutuhkan, sebagai wujud kepedulian rakyat Indonesia bagi saudara-saudaranya di Serbia," ujar Dubes dalam sambutannya.

Lanjut Dubes, bangsa Indonesia tidak akan pernah melupakan kontribusi nyata masyarakat Serbia dalam menggalang dana bantuan bagi korban bencana alam tsunami di Aceh pada tahun 2004.

Sebelumnya, Prof. Radovanovic atas nama RCS menyampaikan apresiasi dan banyak terima kasih atas perhatian dan rasa kepedulian KBRI dan masyarakat Indonesia di Serbia.

"Bantuan ini merupakan wujud nyata hubungan tali persahabatan yang sangat erat antara kedua negara," demikian Prof. Radovanovic.

Bantuan senilai USD 5.000 itu menurut Fungsi Politik W.P. Gultom dalam keterangan pers kepada detikcom diberikan dalam bentuk barang-barang dan alat-alat kebersihan, pampers serta makanan kaleng.

Total bantuan sebesar itu merupakan hasil gotong-royong pengumpulan dana yang digerakkan dan dikoordinasikan bersama oleh KBRI beserta masyarakat Indonesia di Beograd, yang dimulai sejak permaklumatan status “Negara dalam Darurat" oleh PM Serbia Aleksandar Vucic pada 15 Mei 2014 lalu.

Bencana banjir yang melanda Serbia dan beberapa negara di kawasan Balkan Barat sejak 13 Mei 2014 merupakan dampak dari “Badai Siklon Tamara“.

Serbia yang sebagian besar wilayahnya dilewati aliran Sungai Sava, salah satu sungai besar yang melintasi kawasan Balkan Barat, menjadi wilayah yang paling berat terkena dampak banjir, meliputi 6 kota dan 16 kota munisipal, termasuk juga beberapa wilayah di negara lainnya, seperti Bosnia-Herzegovina dan Kroasia.

Selain merusak berbagai prasarana infrastruktur, industri, fasilitas publik dan rumah warga, bencana banjir juga merusak sebagian besar kawasan lahan pertanian di Serbia. Total kerugian diperkirakan mencapai sekitar USD 500 juta dan membutuhkan waktu 5 tahun untuk proses pemulihan.

Direktur RCS dalam penjelasannya menyampaikan bahwa sekitar 40.000 rumah terendam banjir dan sekitar 3.000 sampai 4.000 rumah dalam kondisi hancur.

Jumlah korban meninggal tercatat 33 orang dan sekitar 31 ribu orang dievakuasi ke lokasi pengungsian.

Saat ini pihak pengelola dana bantuan sangat membutuhkan berbagai barang kebutuhan kebersihan dan juga makanan kaleng, yang akan dibagikan kepada para korban banjir.



(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads