.webp)
Awalnya Ganjar dan istrinya, Siti Atiqah disambut oleh seniman Kuda Lumping di Jalan Gajah Mada yang berjarak sekitar 100 meter dari posko yang berada di Jalan Pemuda. Gubernur Jawa Tengah itu juga membawa kuda lumping dan berjalan sesuai irama musik yang dimainkan oleh para seniman.
Sesampainya di posko, Ganjar diminta naik ke tandu dengan kursi berhias kepala kuda dari stereofoam. Namun Ganjar menolak dan meminta istrinya yang naik ke tandu sedangkan ia mengangkat tandu dibantu tiga orang relawan lainnya.
Dalam deklarasi tersebut ternyata tidak hanya dihadiri para seniman dan kelompok relawan, namun juga peternak sapi, bebek, petani, pedagang, dan pendukung dari kalangan lainnya.
"Saya surprise sekali, saya tahunya akan ada perform kuda lumping, ternyata dari Yogyakarta juga datang, kuda lumping cantik, kuda lumping anak-anak juga dateng, bakul sapi dan bebek juga, ini getaran gerakan rakyat yang murni," kata Ganjar usai memberi sambutan di posko relawan JKW4P, Jalan Pemuda, Semarang, Minggu (1/6/2014).
Dalam deklarasi tersebut Ganjar juga mengawali mural di dinding posko dengan tulisan "Jokowiner's". Setelah itu ia yang mengenakan celana pendek itu langsung bergabung dengan kelompok kuda lumping yang sedang perform. Lengkap dengan kuda dan cambuknya, Ganjar mulai menari disambut tepuk tangan warga yang hadir.
"Naik kuda lumping ternyata lebih asik. Saya belum latihan, kalaui latihan saya makan beling nanti. Kuda lumping itu menarik," tandasnya.
Usai menari, Ganjar meninjau posko relawan yang memanfaatkan bangunan bengkel yang tidak terpakai itu. Pria berambut putih itu juga jadi rebutan warga dan seniman untuk berfoto bersama.
"Sebenarnya saya dapat masukan dari banyak orang, kalau mau gabung bagaimana. Saya tidak tau tampungnya bagaiman? Secara virtual lewat SMS dan sosmed tidak cukup, butuh ketemu fisik. Maka ketemu ruang seperti ini yang jauh dari kemewahan," tandasnya.
Dalam peresmian posko relawan dan deklarasi dukungan itu turut hadir perwakilan partai dari PDIP, Nasdem, Hanura, dan PKB. Saat ini setidaknya ada 7.000 posko relawan Jokowi-JK di Jawa Tengah yang berdada hingga pelosok desa.
(alg/gah)
