Bawaslu, Mabes, Kejagung dan Kominfo Rapat Bahas Isu Black Campaign

Jakarta - Beberapa lembaga negara dan kementerian tampaknya mulai serius menyikapi isu black campaign dan sara yang bergulir dalam pilpres. Bawaslu, Kejaksaan Agung, Mabes Polri dan Kominfo, serta beberapa lembaga lain rapat mencari solusi atas masalah tersebut.

Rapat digelar sejak siang di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jumat (30/5/2014) dipimpin oleh Bawaslu. Hadir dalam rapat perwakilan Mabes yaitu dari Bareskrim, Jampidum, KPU, KPK, PPATK, dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) serta perwakilan dua pasangan calon.

"Kami rapat untuk mengidentifikasi persoalan dan merespon isu-isu aktual soal black campaign, persiapan kampanye terbuka, pengamanan pilpres dan lainnya," kata komisioner Bawaslu Daniel Zuchron di sela-sela rapat.

Menurutnya, untuk isu black campaign dan isu Sara dalam Pilpres akan ditangani khusus oleh Bawaslu, kejaksaan, Bareskrim serta Kominfo. Misal konteks pencegahan oleh Kominfo dan pengusutan oleh Bareskrim.

"Muncul juga di sini bagaimana jika terjadi pelanggaran orang perorang tapi tidak secara resmi masuk tim kampanye. Itu terkait pertanggungjawaban siapa," ujarnya.

Sementara KPK, PPATK dan KPU hadir dalam rapat terkait pengawasan dana kampanye yang akan dimulai setelah KPU menetapkan capres dan cawapres secara resmi.

"Tim kampanye dua pasangan calon kita hadirkan dalm rapat, karena pembentukan tim kampanye di daerah harus terpusat, yang bergerak sendiri itu juga kita bicarakan," ujarnya masih soal isu kampnye dan black campaign oleh timses.

Rapat selesai sekitar pukul 16.40 WIB dan ditutup dengan jumpa pers oleh beberapa perwakilan lembaga.

(iqb/dnu)