Ketiga tiang pancang untuk pembangunan rambu suar itu hingga Jumat (30/5/2014) siang, masih berdiri kokoh. Di foto, bagian belakang tiang pancang itu adalah pulau Tanjung Datok. Belakangan, ketiga tiang pancang itu kini telah bercatkan merah dan putih meski bangunan tiang pancang itu dibangun Malaysia.
"Sekarang bercat merah putih, sebelumnya tidak," kata salah seorang warga Sambas, Solikin, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (30/5/2014).
Belum diketahui jelas siapa yang telah mencat ketiga tiang pancang itu. Solikin mengatakan Tanjong Datok merupakan salah satu pulau yang sangat menarik untuk destinasi wisata. Air laut yang bening menjadikan Tanjong Datok layak untuk dijadikan tempat snorkling.
"Sering pulau itu jadi tempat penyu bertelur. Mungkin itu yang menjadi alasan Malaysia untuk membangun tiang pancang karena potensi wisata pulau itu," jelas Solikin.
Beredar kabar tentara maritim Diraja Malaysia telah berada di Teluk Melano beserta armada kapalnya. Belum diketahui jelas maksud dan tujuan keberadaan Maritim Diraja Malaysia itu di Teluk Melano, yang berada di sekitar Tanjung Datok.
Danlanal Pontianak Kolonel Laut Dwika Tjahya Setiawan saat dikonfirmasi terkait kondisi terkini di perairan Tanjong Datok, belum memberikan jawaban. Panggilan dan pesan singkat yang dikirimkan detikcom ke telepon selularnya, belum ditanggapi.
(try/try)