Hujan Deras dan Angin Puyuh, 2 Orang Tewas di Bojonegoro

Hujan Deras dan Angin Puyuh, 2 Orang Tewas di Bojonegoro

- detikNews
Senin, 20 Des 2004 20:45 WIB
Bojonegoro - Hujan deras disertai angin puyuh kembali menerpa Bojonegoro, Jawa Timur. Hujan deras yang mengguyur warga sekitar 1 jam mengakibatkan 2 orang tewas, 1 orang luka parah dan puluhan pohon tumbang. Hujan deras yang disertai angin kencang sudah terjadi berulang kali dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Sore tadi, sekitar pukul 16.00 WIB, hujan mengguyur sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro. Termasuk Desa Sukowati. Sore tadi, kebetulan melintas Supriyanto (30) dan anaknya, Ananda Wiliyanto (7) warga Karang Tengah, Wonosari, Yogyakarta. Semula keduanya hendak bertandang ke rumah keluarga istri Supriyanto di Desa Sukosewo. Saat itu, Supri dan Nanda pergi dengan menumpangi ojek yang dikemudikan Jaswadi. Di tengah perjalanan, saat melintasi Jalan Raya Bojonegoro Babat, tepatnya di Desa Sukowati sekitar 4 kilometer dari timur Bojonegoro, hujan deras disertai angin kencang menerpa ketiganya. Hujan menumbangkan sejumlah pohon dan jatuh melintang di jalan raya. Spontan, motor kawasaki S 4576 HH yang ditumpangi ketiganya lepas kendali dan menghantam pohon rubuh. Pada waktu bersamaan, dari arah berlawanan muncul truk tronton bermuatan semen bernomor polisi L 7138 LU. Truk yang dikemudikan Juwita (32) warga Tulungagung, menabrak pohon yang sama. Akibatnya motor dan ketiga penumpangnya terseret sekitar 10 meter. "Saya waktu turun baru melihat ada orang di bawah, saya lihat anak kecil. Saya tidak tahu kalau motor yang kesangkut di pohon terseret truk saya. Karena waktu itu hujan deras," kata Juwita yang kini tengah diperiksa di Mapolres Bojonegoro. Akibatnya, Supriyanto dan Jaswadi meninggal dunia. Sementara Ananda mengalami luka parah dan dirawat di RS Bojonegoro. Hingga pukul 18.00 WIB, Ananda masih menjalani perawatan intensif. Akibat hujan deras disertai angin kencang itu, puluhan pohon di kota Bojonegoro bertumbangan. Begitu pula rumah warga sekitar mengalami kerusakan. Seperti diakui Ny. Toesmijati, warga Jalan Gajahmada, Desa Sukorejo, Bojonegoro. Katanya, "Genteng rumah saya terbang bahkan kayu atap rumah sempat ambrol. Bahkan pagar seng di bagian belakang ambruk semua. Sekarang lagi dibenerin tukang."Hal ini juga dialami warga Desa Sukorejo lainnya. Menurut Aguk, sekitar 100 buah genteng rumahnya terbang akibat tertiup angin puyuh. "Genteng rumah saya semburat kena angin puyuh. Begitu pula rumah tetangga saya," ujarnya kepada detikcom. (dni/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads