Dicari Sejak 1996, Eddy Tansil Pembobol Bank Rp 1,3 T Tak Juga Terlacak

Dicari Sejak 1996, Eddy Tansil Pembobol Bank Rp 1,3 T Tak Juga Terlacak

- detikNews
Rabu, 28 Mei 2014 12:41 WIB
Jakarta - Nyaris dua dekade Kejaksaan Agung (Kejagung) mencari buron kasus pembobolan bank Rp 1,3 triliun Eddy Tansil. Namun buron kelas kakap itu hingga kini tak kunjung terlihat batang hidungnya.

"Eddy Tansil dulu sudah dieksekusi oleh jaksa pada tahun 1995, kemudian 1996 kabur dari lapas dan hingga kini belum dapat dihadirkan kembali," kata Wakil Jaksa Agung, Andhi Nirwanto di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta, Senin (28/5/2014).

Andhi mengatakan Kejagung terus melakukan koordinasi dengan sejumlah negara yang dianggap menjadi tempat persembunyian Eddy Tansil. "Central authority berkoordinasi juga dengan berbagai negara dalam rangka pemulangan," ujarnya.

Namun upaya tersebut belum juga membuahkan hasil. Keberadaan Eddy Tansil masih gelap dan tak jelas.

"Hingga saat ini belum menawarkan hasil yang nyata," ungkap Andhi.

Bagaimana dengan kabar yang menyebutkan Eddy Tansil berada di China? "Ya kalau Anda tahu kasih tahu saya. Karena penahanan itu teknis penyidikan," jawabnya.

Eddy Tansil terbukti menggelapkan US$ 565 juta melalui kredit Bank Bapindo. Perbuatannya dilakukan melalui perusahaan Golden Key Group. Dia dihukum pidana penjara 20 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dia juga dikenai denda Rp 30 juta dan membayar uang pengganti Rp 500 miliar serta mengganti kerugian negara sebesar Rp 1,3 triliun. Namun pada tanggal 4 Mei 1996 dia kabur dari penjara Cipinang dan menghilang.

(slm/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads