Deklarasi guru besar dan cendekiawan dukung Prabowo-Hatta digelar di Gedung Balai Kartni, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014). Ketua Panitia Deklarasi Juliana Wahid mengatakan sosok Prabowo-Hatta adalah pasangan ideal yang bisa memperjuangkan terobosan pemikiran yang baru.
"Indonesia tidak sederhana, butuh pemimpin super luar biasa. Pemikirannya harus super. Kami lihat itu ada di pak Prabowo-Hatta," ujar Julia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan titipkan aspirasi kita pada calon pemimpin yang sudah jelas untuk mau dibawa ke mana bangsa ini tanpa basa-basi dan tidak kehilangan rasa kerakyatannya," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Dalam deklarasi ini, hadir sejumlah tokoh seperti Marwah Daud Ibrahim, Nanat Fatah Natsir, mantan Rektor Universitas Islam 45 Dawam Rahardjo. Selain itu, hadir Wakil Ketua DPD Lao Ode Ida, dan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PAN AM Fatwa.
Prabowo mengakui peran guru besar dan cendekiawan mesti dimaksimalkan untuk kemajuan bangsa. Dia pun mengaku mendapat semangat baru dengan adanya dukungan dari para guru besar dan cendekiawan.
"Saya mendapat semangat baru. Mereka adalah otak-otak terbaik suatu bangsa, the brain, para guru besar adalah pihak yang terakhir, yang menguasai knowlegde suatu bangsa. Kalau para guru besar sudah mengambil sikap di satu arah, maka bangsa akan bergerak," ujar mantan Danjen Kopassus ini.
(hat/try)