"Gedung Dewan Pers ini milik Kemenkominfo. Anggotanya nggak punya otoritas untuk pengelolaan. Ini dikelola sekretariat Dewan Pers. Perizinannya dikelola oleh sekretariat. Bisa saja asosiasi tidak jelas yang merangkap sebagai timses di sini. Selama menyewa 1 tahun ini menemukan banyak asosiasi yang abal-abal, nggak jelas dan liar," tutur Anggota Dewan Pers Nezar Patria saat ditemui detikcom di kantornya, Senin (26/5/2014).
Nezar juga memastikan tidak ada posko-posko tim sukses (timses) duet Prabowo-Hatta ataupun Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di area Gedung Pers.
"Nggak ada. Dipastikan nggak ada. Haram itu. Kami minta kepada sekretariat Dewan Pers untuk menertibkan asosiasi-asosiasi liar seperti itu sesuai dengan misi dan kode etik jurnalistik," tegasnya.
"Kami ingin membersihkan dari unsur-unsur yg menyalahgunakan," tutup Nezar.
Pantauan detikcom, pagi hari terpampang spanduk Prabowo-Hatta di depan halaman Gedung Dewan Pers. Namun menjelang siang hari spanduk tersebut tidak lagi terlihat. Pihak gedung menyatakan sudah mencopotnya sejak pukul 08.00 WIB.
Namun, di salah satu sudut dekat tempat parkir terdapat spanduk bertuliskan Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nusantara Jaya yang berlogokan Prabowo Subianto.
(gah/nrl)











































