"Kalau tidak dikejutkan, (hewan itu) tidak berbahaya," kata Kepala Desa Wlahar Kulon, Kusriyadi, melalui sambungan telepon, Jumat (23/5/2014).
Kusriyadi mengatakan hingga saat ini belum ada kabar lanjutan soal keberadaan hewan tersebut. Berdasarkan pengecekan sederhana, bekas cakaran dan gigitan di pohon pisang kemungkinan besar memang dilakukan beruang.
"Cuma heran juga. Kok ada beruang. Padahal di sini bukan habitatnya," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Koordinator Polisi Hutan BKSDA Jateng Wilayah Konservasi II Cilacap-Pemalang, Rahmat Hidayat, mengaku tidak menemukan jejak baru. Sedangkan jejak lama sama sekali tidak terlihat, sebab keberadaan hewan itu muncul sepekan lalu.
"Kita belum bisa pastikan itu beruang atau bukan. Kandang yang sudah kami siapkan, kami bawa lagi ke kantor," katanya.
Berdasarkan pengakuan warga, hewan yang diduga beruang muncul sepekan lalu di ladang. Jumlahnya 2 ekor. Ciri-cirinya, bertubuh besar dan hitam. Kedua hewan itu merusak dan merobohkan pohon pisang. Beruntung, mereka tidak menyerang orang yang memergokinya.
(arb/try)