"PRJ tahun ini yang asli, baru tahun ini loh. Kalau yang tahun lalu, Monas Fair itu bukan PRJ. Kita hanya ngomong beberapa hari, tahu-tahu ada EO bikin event itu dan ngomong dia PRJ, enggak jelas EO-nya itu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2014).
PRJ Monas kali ini digelar selama sepekan sejak 10-15 Juni mendatang. Sedangkan Jakarta Fair akan diadakan oleh Pt JIExpo selama sebulan, sejak 06 Juni β 06 Juli.
Ahok menyatakan dalam rapat dia menekankan panitia agar memberikan jatah stand gratis dari total 2.600 stand. Sebanyak 1.600 stand akan dijual ke BUMN dan BUMD, sisanya digratiskan untuk pelaku UMKM dan usaha kuliner.
"Kita mau pastikan ini betul-betul gratis enggak? Saya minta dia seleksinya seperti apa. Jangan sampai dibilang gratis tapi dijualbelikan ke orang lain. Terus, kalau gratis, harga barangnya harus ada standarnya. Misalnya kalau kerak telor Rp 7 ribu semuanya sama," katanya.
Dia berujar, sistem tersebut dibuat agar warga DKI yang punya uang pas-pasan tetap bisa masuk dan menikmati Pekan Raya. Tapi, tegasnya, walau gratis, peserta pameran harus tetap diseleksi. "Yang enggak baik diusir, enggak usahlah. Kalau DEKRANASDA atau PKK pun kalau (makanan yang dijualnya) enggak enak, coret saja,β bebernya.
Hal yang sama, kata Ahok, juga diberlakukan untuk penyelenggara Jakarta Fair. βKita juga minta kamu mesti tulis mana stand yang gratis. Jangan sampai kerak telor karena mahalnya biaya stand dia jadi jual Rp 30 ribu. Mesti ditentuin harga jual maksimumnya berapa,β tutupnya.
(ros/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini